Senin, 25 Agustus 2008

Survey Gaji Para Professional

Bicara soal gaji memang menarik. Aku dan temen-temenku dulu suka menebak-nebak, berapa sih gaji si Anu. Tapi soal gaji kami tetap saling merahasiakan. Maklum, di tempat kerja bicara gaji merupakan hal yang tabu. Jadi kalo ada informasi survey gaji, hal itu merupakan sesuatu yang menarik, sering saling forward email.

Sewaktu masih baru-baru bekerja, gaji yang diterima masih pas-pasan. Padahal kebutuhan meningkat terus, harga barang pada naik, inflasi. Saya cari tahu, membaca, ikut seminar, bertanya bagaimana caranya agar punya uang lebih, kebanyakan nasihatnya adalah melakukan penghematan, seperti nasihat yang bagus di bawah ini:

- HINDARI membayar BIAYA HARI INI dengan memakai PENGHASILAN MASA DEPAN
- LAKUKAN sekarang juga MEMBAYAR BIAYA MASA DEPAN dengan memakai PENGHASILAN HARI INI.

Ketika sudah menikah dan punya anak, kebutuhan hidup semakin menggila, apalagi sejak kredit rumah. Kebutuhan hidup sampai disubsidi oleh orang tua. Aku sudah mencoba menghemat, seperti mengganti Rinso menjadi Soklin, trus Daia, trus Boom. Makan di luar sekali seminggu, trus dua kali sebulan, trus sekali sebulan. Wah wah wah kali gini trus gak beres nih, bagaimana seterusnya nih. Rupanya jawaban yang tepat adalah ketika penghasilan kita tidak mencukupi bukan dengan memangkas pengeluaran terus, tapi meningkatkan penerimaan. Ketika karir meningkat dari supervisor menjadi manager, kebutuhan hidup mulai terpenuhi, apalagi sekarang telah menjadi seorang direktur. Untuk mencapai itu semua tentu kita harus fokus, seperti yang aku lakukan, bekerja all out. Tapi tentu saja bila kita telah mencurahkan segenap jiwa dan raga kita, apabila tidak ada kompensasi yang berarti, kita harus evaluasi, cari peluang lain dong.

Nah kembali ke soal gaji, survey gaji para professional cukup menarik untuk disimak, siapa tahu menjadi inspirasi kita untuk meraihnya. Menurut Nugroho Rawan, Direktur The Hay Groups Indonesia, gaji rata-rata seorang direktur utama di Indonesia sebesar Rp.360 juta pertahun. Ini didukung oleh hasil penelitian terakhir perusahaan konsultan SDM PayScale.Menurut PayScale, bonus rata-rata CEO Indonesia yang biasanya juga berperan sebagai direktur utama Rp.41,1juta dan bagi hasil rata-rata CEO Rp.50juta. Hal Di Amerika Serikat lebih hebat lagi. Pendapatan CEO kategori 500 perusahaan terkemuka mencapai USD 4,16 miliar (Rp.37,44 triliun) pada tahun 2006. Belum lagi bonusnya, gile bener, banyak ya… kerja setahun bisa pensiun dong.

Menurut Survey Gaji versi Hay Group, gaji pokok tahunan seorang CEO mencapai 1,5 miliar, Direktur menerima gaji pokok setahun 689juta-1 miliar. Sedangkan Manager Senior menerima gaji pokok tahunan mencapai 635 juta dan manajer junior mencapai 507juta.

Sedangkan berdasarkan sektor, menurut survey Gaji versi JAC, sektor migas dan telekomunikasi menempati urutan pertama, dengan gaji perbulan CEO minimal 35juta, dan Direktur 30-35juta. Disusul sektor farmasi dengan gaji perbulan CEO minimal 30 juta, direktur 25-30juta. Urutan berikutnya adalah sektor manufaktur dengan gaji perbulan CEO minimal 25juta dan direktur 20-25juta.

Nah semoga menginspirasi kita, membuka mata kita, buat perencanaan untuk masa depan yang gemilang.



Salam Sukses,
RusdyGunawan: Jadikan Diri sebagai Cermin
http://RusdyGunawan.blogspot.com

Tidak ada komentar: