Jumat, 06 Agustus 2010

RESEP MENGATASI KELEBIHAN BEBAN: MARGIN

Tak bermargin misalnya Anda terlambat 30 menit dari jadwal Anda untuk bertemu dengan dokter karena Anda terlambat 20 menit keluar dari bank. Hal itu terjadi akibat Anda terlambat 10 menit mengantar anak-anak sekolah, karena mobil Anda kehabisan bensin dua blok dari pompa bensin, dan Anda lupa membawa dompet. Tak bermargin misalnya ketika Anda harus menangani bayi yang menangis sekaligus menjawab telepon yang berdering.

Bermargin artinya masih bisa bernafas di puncak tangga setelah Anda menaikinya, masih ada uang tersisa di akhir bulan, dan masih ada akal sehat yang tersisa pada akhir masa pubertas.
Bagaimana cara mengatasi kelebihan beban? Formulanya sederhana, yaitu: Daya – Beban = Margin.
Daya terdiri dari faktor2 seperti energy, kecakapan, waktu, latihan, kekuatan emosi dan fisik, iman, keuangan dan dukungan social. Beban terdiri dari factor-faktor seperti pekerjaan, masalah, kewajiban, ekspektasi internal dan eksternal, utang, tenggat waktu, dan konflik antar individu. Ketika beban kita lebih besar dari daya kita, kita masuk ke dalam status margin negative yaitu kelebihan beban. Ketika daya lebih besar dari beban itulah margin. Untuk meningkatkan margin, yaitu dengan meningkatkan daya atau mengurangi beban, atau kedua-duanya.
Agar sehat, kita memerlukan margin setidak-tidaknya dalam empat area: energy emosi, energy fisik, waktu dan keuangan.
Recommended book: Margin, Richard A Swenson

Semoga menginspirasi, Sukses untuk Anda!

Tidak ada komentar: