Minggu, 18 Maret 2012

Miracle on the River Kwai

Dalam Miracle on the River Kwai, Ernest Gordon mengisahkan bagaimana serdadu-serdadu Skotlandia dipaksa oleh para Serdadu Jepang yang menawan mereka untuk mengerjakan lintasan rel di hutan. Mereka bekerja dalam kondisi menyedihkan, di bawah pengawasan para penjaga yang barbar.

Suatu hari, sebuah cangkul dinyatakan hilang. Perwira yang bertugas menjadi sangat marah, sambil mengacungkan senjatanya menuntut pertanggungjawaban atau ia akan membunuh semua tawawan.

Setelah beberapa saat yang menegangkan, seseorang akhirnya melangkah maju. Si perwira meletakkan senjatanya, mengambil cangkul dan memukuli orang tersebut sampai mati bersimbah darah. Setelah alat-alat dihitung ulang dan semua cangkul dilaporkan - tidak pernah ada cangkul yang hilang. Hanya terjadi salah hitung pada pemeriksaan pertama.

Kabar insiden itu cepat menyebar ke seluruh kamp tahanan. Seseorang tak bersalah bersedia mati untuk menyelamatkan yang lain. Insiden itu mempengaruhi tawanan dalam loyalitas mendalam, yang memberi kekuatan untuk bertahan sampai mereka dibebaskan.

Tak ada kepemimpinan sejati tanpa pengorbanan.

Semoga menginspirasi, Sukses untuk Anda!
http://rusdygunawan.blogspot.com

Foto: Crystal Liu Yi Fei - Return of The Condor Heroes

Tidak ada komentar: