Seorang Guru Bijak mempunyai banyak murid. Suatu hari Si Putih, murid terpandai Sang Guru Bijak ditantang murid terbodoh. “Putih, kalau kamu memang pandai, coba jawab berapa 8X3?” Secara spontan Putih Yang benar adalah 23!”
Tak lama setelah keduanya berdebat mempertahankan pendapatnya, si Bodoh menantang Putih bertaruh, “Begini Putih, seandainya 8X3=24, kamulah yang benar. Aku rela menggorok batang leherku sendiri. Namun kalau yang benar ternyata 23, kamu harus mencopot topimu.”
Berusaha mencegah pertaruhan itu, si Putih berkata,”Saudaraku, tiada gunanya pertaruhan ini. Saya tidak mau kamu menjadi korban sia-sia.” Namun si Bodoh tetap bertekad meneruskan pertaruhan itu dan bahkan meminta Sang Guru Bijak menjadi wasit. “Apa yang Guru katakan, itulah kebenaran,” lanjut si Bodoh.
Keduanya menghadap Gurunya dan menceritakan kembali jalannya perdebatan mereka. Sang Guru pun tersenyum, mengangguk-angguk lalu berkata bahwa 8x3=23!
Betapa kecewanya si Putih. Dengan kesal, marah dan amat kecewa, ia lalu membanting topinya lalu pergi meninggalkan Sang Guru.
Di lain kesempatan, ketika berdua si Putih, Sang Guru berkata, “Putih, Putih, 8 x 3 ya 24! Namun, seandainya kukatakan begitu, kamu akan menyesal seumur hidupmu. Kamu akan menjadi pembunuh bagi saudaramu sendiri. Sepanjang hayat menyesal pun tidak ada gunanya. 8X3=23 hanyalah kebenaran kecil, kebenaran matematis. Namun 8X3=23 dalam hal ini adalah Kebenaran Besar, karena menyangkut nyawa manusia. Nyawa saudaramu sendiri.”
Hidup itu penuh warna. Setiap warna punya arti tersendiri. Namun tidak semua bisa dibaca dengan mata biasa. Harus dibaca dengan kejernihan mata hati, kebesaran jiwa, kelapangan dada. Kalau hanya soal hitam putih, semua orang pasti bisa membedakannya. Namun kalau sudah beraneka warna, sungguh sulit dan rumit untuk mengatakan manakah yang lebih indah, mana kurang baik. Semoga kita semua bertambah bijak setiap hari.
Special thanks to Mas Budi Santoso selama saya berkarier di Gramedia 1995-2008.
http://rusdygunawan.blogspot.com
Recommended Book:
Buku Bertambah Bijak Setiap Hari By Budi S Tanuwibowo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar